BELENGGU

Belenggu termasuk karya sastrawan Pujangga baru, yang diterbitkan oleh Balai Pustaka tahun 1939. Roman ini adalah buah pena dari Armijn Pane.

Tema Cerita:Masalah kehidupan Masyarakat Ibukota.

Setting : DKI Jakarta.

Tokoh & Watak :

Dokter Sukartono : Seorang dokter.
Sumartini : Seorang perempuan modern yang bebas, wawasan nya luas, menuntut hak yang sama dengan Pria.
Yah /( Rokayah / Erni ): Seorang Wanita penghibur, janda dan dia merupakan teman lama Dokter Sukartono semasa SD.

Ringkasan :

Dokter Sukarono menikah dengan seorang perempuan yang cantik dan menjadi rebutan Para Lelaki. Namun rumah tangga mereka tidak menampakkan kedamaian dan kebahagiaan. Ssetelah mereka berumah tangga, ternyata Sumartini sendiri sebenarnya tidak mencintai Dr Sukartono. Di samping itu penyabab lainnya, Sukartono selalu ke luar malam, hingga akhirnya Sumartini merasa sepi dan bosan. Akibatnya mereka sering cekcok.

Pada suatu hari, Dr Sukartono diminta datang oleh seorang perempuan ke Hotel, karena perempuan sedang sakit. Ternyata si Perempuan yang mengundang, bernama Yah atau Rokayah yang tidak lain adalah teman lama Dr. Sukartono sewaktu masa sekolah rendah dulu. Sedangkan, Yah bekerja sebagai wanita penghibur di Hotel.

Waktu Dr. Sukartono memeriksa Yah di Kamar hotel, Yah membiarkan kimono nya tersingkap, dengan maksud agar Dr. Sukartono tergoda. Namun sayang, pada waktu itu Dr. Sukartono tidak tergoda. Akan tetapi, karena perteman Mereka sering dan sekaligus sesering Yah menggoda Dr. Sukartono , akhirnya Dr. Sukartono tergoda juga.

Semakin hari, semakin akrablah hubungan Mereka.Mereka selalu bertemu baik itu di rumah maupun di kamar hotel. Hingga akhirnya, Sumartini mengetahui hubungan diantara Mereka. Sumartini, kini tak tahan lagi. Ia pun segera mendatangi Yah, dan mengatakan–ngatakanYah habis-habisan. Lalu, Sumartini memutuskan untuk menyerahkan dr. Sukartono kepada Yah dan Ia pun pergi ke Semarang. Namun, nasib buruk menimpa dr. Sukarto. Setelah ditinggal Sumartini, ia pun berharap Yah mau mendampingi.Tapi, Yah juga meninggalkannya, Ia pergi ke Celedonia. Namun, sebelum pergi. Yah, sempat meninggalkan sebuah gramafon yang berisi alunan nada nostalgia sewaktu mereka bersama.

Kini, dr.Sukartono termenung dalam kesendiriannya. Hingga, akhirnya dr. Sukartono memutuskan untuk lebih memperdalam ilmu kedokterannya.