>

Guestbook Rolling Widget

DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

Minggu, 01 Mei 2011 Label:

Di bawah lindungan ka’bah adalah karya sastra hasil buah tangan dari Hamka. Roman ini terbit pada tahun 1935.

Tema cerita : Cinta anak muda yang tidak tercapai, disebabkan karena perbedaan kaya dan miskin, yang berkedudukan dan yang tidak.

Setting Cerita : Padang, Padang panjang.

Tokoh dan watak :

Hamid : seorang pemuda yang berperilaku baik, sopan santun, berbdi bahasa halus, serta bertakwa. Dia adalah seorang anak yatim

Zaenab : Seorang gadis yang dikekang oleh adat istiadat setempat

Orang tua Zaenab / bapak angkat Hamid : Prototip orang tua yang kuat memegang teguh adat istiadat.

Rosna : Sahabat dekat Zaenab, baik, jujur.



Ringkasan

Hamid adalah seorang anak yatim yang miskin. Dia diangkat oleh tua Zaenab. Dia diperlakukan adil oleh orang tua Zaenab, sebagaimana anak kandung nya.Dia pun disekolahkan bersama-sama dengan Zaenab di sekolah rendah dan sekolah agama. Setelah tamat sekolah menengah, Zaenab pun dipingit orang tua nya, sedangkan Hamid melanjutkan sekolah ke Padang panjang.

Beberapa waktu kemudian, orang tua Zaenab atau Ayah angkat Hamid meninggal dunia . kenyataan ini membuat jalinan hubungan antara Hamid dengan Zaenab terhalang. Nampaknya, Hamid tidak begitu leluasa untuk menemui Zaenab. Kini, Ibunya mengawasi dengan ketat, yang secara santun mengisyaratkan bahwa Hamid tidak boleh menjalin hubungan yang lebih akrab dengan Zaenab. Isyarat itu memang betul, sebab pada suatu hari Ibu Zaenab sendiri mendatangi Hamid , Beliau memohon kepada Hamid agar Hamid mulai menjaga jarak dengan Zaenab, dikarenakan Zaenab telah mempunyai calon suami pilihan Ibunya. Dan sekaligus, Beliau meminta Hamid membujuk Zaenab agar mau menerima calon suaminya apa adanya.

Mendengar itu, Hamid cukup terpukul. Sebab itu berarti cinta dan kasih sayangnya yang besar dan sekaligus ia belum mengemukakan perasaan itu kepada Zaenab,kini sudah pasti gagal. Karena ia merasa bahwa cintanya kepada Zaenab itu, kecil kemungkinan akan tercapai.

Kini, Hamid mencoba melupakan Zaenab. Ia pun mengembara kesana kesini demi melupakan kasihnya itu.Sewaktu, Hamid berada di Mekkah, Hamid bertemu dengan teman lamanya dulu sewaktu di Padang panjang dulu. Oleh temannya itu, pertemuan itu disampaikan kepada istri nya , yaitu Rosna. Ternya, Rosna adalah sahabat karib Zaenab, sehingga kabar itu pun terdengar di telinga Zaenab.

Zaenab meminta tolong kepada Rosna agar, Hamid bisa pulang. Karena,sekarang dia sedang sakit. Lama Zaenab menunggu Hamid, namun Ia pun memendam diam-diam rasa cintanya itu ke Hamid. Tidak berapa lama kemudian, Hamid menerima surat dari Rosna yang mengabarkan bahwa Zaenab telah tiada. Hamid semakin tambah hancur . Gadis yang ia cintai kini telah tiada untuk selama-lamanya. Walaupun hatinya hancur berlebur-lebur , Tapi sebagai manusia yang beriman Ia tetap mampu tegar menghadapi kenyatan itu. Setiap hari, Ia selalu berdoa kepada Illahi agar Zaenab diterima di sisinya dengan damai. Tak lama setelah itu, Hamid pun meninggal dunia di Mekkah, di bawah lindungan ka’bah.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

wibiya widget

 
Kedai Roman Indonesia © 2010 | Designed by My Blogger Themes | Blogger Template by Blog Zone