Tema cerita : Masalah pergaulan remaja modern di Metropolitan serta masalah kawi n paksa.
Setting Cerita : Jakarta, Makassar, dan Surabaya.
Tokoh-tokoh dan Watak :
Nuripah : seorang perempuan terpelajar modern dan bebas. Karena adat dan bernasi b kurang baik, akhirnya dia hidup dengan penuh kesengsaraan.
Yunus : Pacar Nuripah sewaktu dia masih sekolah di AMS Jakarta. Yunus adalah pem uda Minangkabau, dia pelajar dari sekolah pertanian di Bogor
Mondouw : seorang pemuda terpelajar, modern. Dia merupakan teman dekat Nuripah s
emasa sekolah di AMS Jakarta. Dia juga kekasih Nuripah. Dia adalah seorang pemud a Menado.
Arung Mallawa : suami Nuripah. Dia merupakan kepala suku.
Bakareng : seorang bangsawan yang tergila-gila dengan kecantikan Nuripah. Dia ke mudian menjadi pacar gelap Nuripah.
Bakhtiar : anak hasil perkawinan Nuripah dengan Arung Mallawa.
Ringkasan Cerita :
Nuripah yang baru menginjak tingkat dua di A.M.S Jakarta itu, tiba-tiba dipanggi l pulang oleh kedua orang tuanya di kampung. Karena mereka hendak menikahkan Nur ipah dengan seorang kepala suku, yaitu Arung Mallawa. Walaupun, dalam hatinya me nolak dan lagi pula di sudah mempunyai pacar di Jakarta, yaitu Yunus. Namun, kar ena hormat dengan orang tuanya dia terpaksa pulang dan kemudian terpaksa menikah dengan Arung Mallawa. Sebaliknya, Yunus pun rupanya telah dijodohkan oleh orang tuanya. Yunus hendak dijodohkan dengan gadis Minangkabau.
Di Minahasa, Nuripah karena tidak bahagia menikah dengan Arung. Rupanya, dia ber gaul erat dengan Mondouw. Dia adalah seorang pemuda modern yang bersekolah di se kolah pertanian Bogor. Nuripah ternyata jatuh hati de dengan Mondouw.Begitu pun sebaliknya, Mondouw pun juga mencintai Nuripah. Malah, Mondouw berjanji akan me larikan Nuripah dari cengkraman Arung, ke Menado dan disana mereka akan menikah. Untuk kelancaran mereka, Mondouw memutuskan untuk berangkat terlebih dahulu ke Menado. Sedangkan, Nuripah untuk sementara waktu menunggu dulu di Makassa r. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Nuripah menerima kabar juga dari Mon douw yang telah dinanti nantinya itu. Namun sayang, berita yang didapatnya ternyat a bukan kabar bahagia melainkan kabar pahit. Mondouw meminta maaf sebab dia tela h dipaksakan kawin oleh kedua orang tuanya dengangadis pilihan orang tuanya di M enado. Hati Nuripah begitu hancur lebur dan tak menentu.
Hidup Nuripah di Makassar terlunta-lunta. Dia tidak punya pegangan lagi, suami d an anaknya telah ia tinggalkan karena saran Mondouw beberapa waktu lalu.Sudah be berapa bulan rumah kontrakannya tidak ia bayar. Bakareng, si tuan rumah yang kay a itu sudah hendak mengusir nya. Namun entah kenapa, Bakareng membatalkannya. Se bab setelah berpapasan muka dengan Nuripah. Bakareng kaya yang sudah tua itu mal
ah jatuh cinta dengan Nuripah. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Nuripah. N uripah yang terlantung-lantung dan putus asa itu, betul-betul memanfaatkan Bakar eng. Dengan segala bujukan dan rayuan, Nuripah akhirnya dapat memanfaatkan uang Bakareng untuk pergi ke Pulau Jawa. Di Pulau Jawa, Nuripah hidup dari hotel ke h otel sebagai wanita panggilan. Uang Bakareng tua itu sudah ludes diperas oleh Nu ripah.
Namun rupanya, sebagai seorang perempuan yang tadinya merupakan keturunan baik-b
aik, Nuripah sebenarnya pernah juga berusaha untuk menghentikan tingkah lakunya
yang jelek itu. Dia hendak kembali ke jalan yang lurus, serta menjadi ibu yang b aik.
Dia begitu rindu kepada Bakhtiar anaknya itu. Walaupun dia telah berusaha, namun karena nasibnya harus begitu sampai dengan akhir khayatnya. Nuripah terus saja di jalan yang tidak benar. Dia menjadi perempuan panggilan. Dia sangat frustasi sebab walaupun sampai pernah memelas dan hendak mencium kaki bekas suaminya sewa ktu di Surabaya. Agar dia masih bisa diterima kembali sebagai istrinya ataupun h anya sebagai inang pengasuh bagi anaknya. Namun betapa hancur Nuripah,sebab jang ankan sampai bisa kembali lagi sebagai seorang istri maupun sebagai inang bagi a nak kandungnya sendiri,. Segala kesalahannya dulu tidak dimaafkan oleh suaminya. Sungguh kasihan dan perihnya hidup Nuripah.
2 komentar:
good,goog,good
bgs..
tunggu posting cerpenq..
kita bersaing ^_^
Posting Komentar